Savitri CB

go informasi kesehatan

Mengenal Rekam Medis

Rekam medis merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia kedokteran. Dalam praktek kedokteran ada hal yang tidak boleh dilupakan yaitu membuat rekam medis. Sebagai dasar hukum pembuatan rekam medis dapat mengacu pada Permenkes 269 tahun 2008.

Untuk mengenal praktek pengolahan rekam medis di d3 rekam medis UGM mempunyai laboratorium rekam medis.  Laboratorium tersebut memfasilitasi kegiatan rekam medis seperti pendaftaran pasien, pengolahan berkas, dan penyimpanan berkas rekam medis. Pengolahan rekam medis dimulai dari kegiatan assembling – coding – index – penyimpanan berkas rekam medis.

Laboratorium ini digunakan praktek oleh mahasiswa rekam medis selain itu mahasiswa manajemen rumah sakit, juga kunjungan dari berbagai apikes yang akan mendirikan pendidikan rekam medis.

26/12/2008 Posted by | informasi | , , | Leave a comment

Pelayanan berdasar Kelas di Rumah Sakit Daerah

Pagi hari yang cerah, sambil menggendong jagoan kecil ku mo tidur lagi, datang si tukang korang
yang telah berkeliling rumah untuk mengantar koran pelanggannya. Kedaulatan Rakyat merupakan koran
langganan kami. Hari itu tanggal 23 Desember 2008 ada yang menarik dari berita yang disajikan
“Di RSUD Tak Boleh Ada Kelas”

Pendapat ini disampaikan disela-sela, melakukan kunjungan kerja ke DIY, termasuk RS. Sardjito, Pemprop DIY,
RS Grhasia, BLK Yogyakarta, dan BPOM DIY. Ketua komisi IX DPR RI berpendapat perlunya adanya penghapusan
kelas perawatan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah). Pendapat ini disampaikan karena menurut belia, dana
rumah sakit berasal dari uang rakyat sehingga pemerintah tidak berhak membedakan warga negaranya (kaya/miskin).

UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Menurut
beliau, dalam UUD tersebut tidak disebutkan untuk warga miskin saja, sehingga beliau beranggapan bahwa
kelas di RSUD itu tidak perlu ada.

Menurut beliau, pembagian kelas ini mengakibatkan warga miskin menjadi “korban” pihak rumah sakit.
Rumah sakit yang menolak pasien miskin dengan alasan kelas III penuh, sehingga pasien harus memilih
dirujuk ke rumah sakit lain (dapat juga ditolak lagi dengan alasan kelas III penuh) atau memilih kelas I
dengan konseksuensi harus membayar biaya perawatan.

Beliau berpendapat pembagian kelas yang diperbolehkan adalah berdasarkan jenis penyakitnya, misalnya
kelas penyakit dalam, kelas bedah, kelas anak, dan lainnya.

Dari artikel di atas, ayyo siapa yang mo berpendapat………..

26/12/2008 Posted by | informasi | , , , | Leave a comment

Kuliah Pak Walikota

Hari Kamis, 27 November 2008 Jam 13.00 (wah walaupun molor..) S2 Simkes UGM gabung dengan beberap a minat S2 di IKM kuliah bersama dengan pembicara Bapak Walikota Yogyakarta.

Materi perkuliahan membahas tentang “Kota Sehat”. Yogyakarta beberapa kali menerima penghargaan dalam bidang Kota Sehat. Upaya pak walikota untuk mewujudkan kota sehat diantaranya dengan pembuatan taman-taman kota, seperti yang kita liat dibeberapa ruas jalan di kota adanya penanaman pohon Palem, adanya taman kota, penanaman pohon di sepanjang gang (jalan kampung) dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Dari Program ini sampai-sampai pak walikota mendapat julukan “WAGIMAN” alias Walikota Gila Taman.

Selain itu Walikota Yogyakarta juga membuat beberapa program yg terkait dengan kesehatan yaitu: Program SEGO SEGAWE yang maksudnya adalah “SEpeda kangGO SEkolah lan nyambutGAWE” dalam bahasa Indonesia inti slogan itu adalah Sepeda digunakan untuk pergi sekolah dan bekerja. Pak walikota sendiri mencontohkan untuk tiap hari Jum’at beliau bersepeda untuk menjalankan aktifitasnya (kecuali apabila
pada hari itu harus bepergian jauh).

Disela-sela penyampaian materi, pak walikota beberapa kali menyampaiakan pendapat dengan menggunakan bahasa jawa. (wah ternyata pak walikota juga medok ya hehehe). Yes 118! merupakan program kerjasama antara pemerintah kota dengan PMI. Dengan program ini, masyarakat kota Yogyakarta dapat menikmati fasilitas gratis pelayanan selama 1 x 24 jam di 10 rumah sakit, apabila terjadi keadaan darurat di jalan raya dan rumah.

Pengelolaan sampah mandiri disetiap kampung, peresapan air hujan dengan membuat lubang-lubang peresapan di setiap rumah tangga, dan pembangunan RUSUNAWA (rumah susun sewa sederhana) yang diharapkan dapat menata kepadatan pemuykiman penduduk di kota merupakan kegiatan yang dikembangkan Walikota Yogyakarta untuk mewujudkan Kota Yogyakarta yang bersih dan nyaman.

Kegiatan di atas dapat berlangsung selamanya dengan adanya kerjasama semua pihak, masyarakat juga mempunyai peran penting dalam terselenggaranya kegiatan tersebut. Masyarakat sebagai pelaku diharapkan aktif berperan untuk dapat mewujudkan Yogyajarta menjadi kota Sehat.

Terakhir Ayo kita lakukan penghijauan diri sendiri untuk menunjang terciptanya penghijauan kota. Hehehe…

29/11/2008 Posted by | Kuliah | , | Leave a comment

dari pameran ke pameran

Mumpung di Jogja jangan sampai ketinggalan………………….

Tip untuk mahasiswa yang berasal dari luar kota Jogja bahkan
luar pulau Jawa, cara isntan untuk menganl Jogja dengan menghemat
pengeluaran untuk trasportasi (kecuali kalo pengen menikmati dinginnya
trans Jogja) kita dapat mengunjungi pameran yang diselenggarakan
di kota Jogja. Lumayankan misalnya saja dengan mengunjungi pameran buku
kita tinggal datang kesatu tempat dari pagi sampai malam dapat mencari
buku yang kita inginkan bahkan membaca buku secara gratis, ketika
kelaparan melanda kita tinggal berjalan ke luar, biasanya diluar tempat
pameran tersedia juga kanti dengan berbagai macam menu makanan. Dari
hasil wawancara dengan beberapa pengunjung pameran buku, kadng mereka
hanya nongkrong atau sebagai tempat untuk janji ketemu untuk sekedar
ngobrol.

Untuk info pameran kita sering dapatkan dari iklan-iklan di radio,
surat kabar, pamflet, baliho yang dipajang dipinggir jalan, dan
organisasi yang akan mengikuti pameran.

Tempat pameran di Jogja ini sangat banyak diantaranya tempat pameran
Jogja National Museum (biasanya untuk pameran lukisan), Kraton Jogja (barusan
menyelenggarakan pameran batik), Benteng Vredeburg, Gedung Mandala
Bhakti Wanitatama, Pendopo agung (timur Ambarukmo Plaza), Rumah budaya
Tembi, Pasar Seni Gabusan, Taman Budaya, dan atrium beberapa mall di Jogja.

terakhir sedikit info pamrean yang akan diselenggarakan di Jogja:
1. Pameran buku “Pesta Buku Murah Jogja’08” tanggal 4-8 Desember 08
bertempat di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama
2. Pameran kuliner “Festifal Kuliner Jogja2008” tsnggal 5-7 Desember 08
bertempat di Pendopo agung (timur Ambarukmo Plaza)

***end***

26/11/2008 Posted by | Uncategorized | Leave a comment

Pedoman manajemen informasi kesehatan, PORMIKI

Selamat buat PORMIKI… akhirnya keluar jg buku tentang informasi kesehatan pasien (rekam medis) di sarana pelkes. lama ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Horrassss…….!

Buku ini menggantikan buku petunjuk teknis penyelenggaraan rekam medis/medical record rumah sakit (1991) dan pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit di Indonesia (1994, 1997).

Buku ini membahas tentang banyak hal yang terkait dengan informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan, mulai dari pengumpulan, pengolahan, dan penyampaian informasi kesehatan. secara garis besar isi buku tersebut diantaranya:

1. Sistem kesehatan nasional

Membahas tentang upaya kesehatan perorangan dalam sistem kesehatan nasional, sistem pembiayaan dan pembayaran pelayanan kesehatan, Manajemen klinik untuk penjagaan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

2. Dasar teknologi informasi kesehatan

Membahas tentang refleksi dari lampau hingga kini; Tujuan, pengguna dan funggsi rekam medis; isi dan struktur rekam medis; sistem klasifikasi utama morbiditas dan mortalitas; butiran data asuhan kesehatan; aspek etik dan huku.

3. Statistik

Membahas tentang statistik pelayanan kesehatan; dan metodologi untuk riset

4. Sistem dan teknologi informasi kesehatan

Mencakup tentang sistem informasi kesehatan nasional (siknas), sistem informasi kesehatan daerah (sikda), dan teknologi informasi dalam sistem informasi kesehatan

5. Prinsip organisasi dan supervisi

Membahas tentang pengenalan organisasi dan supervisi; supervisi fungsi dan teknologi informasi kesehatan; Analisis kuantitatif dan kualitatif dalam pengelolaan rekam medis; Pelatihan dan pembinaan staf.

Buku tersebut disarankan sebagai bacaan profesional perekam medis di Indonesia untuk mengelola sistem rekam medis di tempat pelayanan kesehatan. Tempat pelayanan kesehatan tersebut tidak dibatasi hanya rumah sakit, tetapi Puskesmas, praktek dokter, dan balai pengobatan, dll jg diwajibkan untuk membuat rekam medis (disebutkan juga dalam UUPK).

terakhir dari artikel ini, Horrasss Pormiki dan besok buat buku lebih baik lagi dong…. masih ada beberapa kalimat yg kelewatan edit lho. Cek untuk daftar isi di bab I dan juga untuk artikel tentang sistem pembayaran prospektif, ada lagi tata tulis yang masih ada kekeliruan teknis.

20/11/2008 Posted by | informasi | , | 2 Comments

tujuan sik

TUJUAN SIK

  1. §Mewujudkan satu Sistem Informasi Kesehatan Kota yang andal sehingga mampu mendukung kegiatan manajerial di tingkat pelayanan, unit dan sistem kesehatan
  2. Tujuan Khusus
  3. §Membangun infrastruktur penunjang SIKDA berbasis teknologi informatika yang mencakup seluruh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
  4. §Mengembangkan software SIK yang mencakup pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan informasi kesehatan di Puskesmas,Pustu dan Dinkes
  5. §Menyiapkan kemampuan SDM untuk menjamin pelaksanaan SIK
  6. Membangun kemitraan dengan semua pihak untuk mendukung pembangunan SIK

14/11/2008 Posted by | informasi | | Leave a comment

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

14/11/2008 Posted by | Uncategorized | 1 Comment